PENGENALAN LENSA


 Lensa merupakan bagian paling penting dalam sebuah kamera. Karena lensa sangat menentukan hasil dari foto yang diambil. Lensa Kamera disebut juga sebagai mata dari kamera. Tanpa lensa, kamera tidak bisa digunakan, seperti halnya mata manusia. Dalam dunia fotografi ada berbagai jenis lensa. Setiap jenis mempunyai keistimewaan untuk merekam sebuah gambar dan memberikan efek serta karakteristik masing-masing yang dapat di sesuaikan dengan kebutuhan fotografer.

Pada struktur lensa kamera digital terdapat 7 bagian utama, yaitu

1. Body Lensa, merupakan bentuk atau badan lensa

2. Front Cap, tutup depan lensa kamera

3. Cincin Fokus, untuk menentukan fokus pada mode manual

4. Cincin Focal length, untuk menentukan jarak focal length

5. Tombol Auto Fokus, untuk mengganti mode auto fokus atau manual Focus

6. Tombol Image Stabilizer, untuk menghidupkan fitur Image Stabilizer

7. Rear Cap, tutup belakang lensa kamera



Secara umum lensa dibagi menjadi 2 jenis, yaitu lensa fix & lensa Zoom. Lensa Fix adalah lensa yang hanya memilik 1 focal length. Focal length atau Panjang Focal adalah jarak dari sebuah sensor kamera ke bagian tengah elemen optik lensa. Lensa dengan perspektif lebar (lensa wide) akan memberikan pandangan luas sehingga objek terlihat kecil dalam foto, lensa dengan perspektif menengah (lensa normal) memberikan pandangan normal, sedangkan lensa berperspektif sempit (lensa tele) membuat objek terlihat besar.

1. Lensa Fix


Lensa FIX/PRIME, lensa yang hanya memiliki satu rentang focal length. Umumnya 24mm, 35mm, 50mm, 85mm, 105mm, 135mm. Keunggulan Lensa ini yaitu lebih ringkas dan memiliki bukaan yang lebar hingga mencapai f/1.4. Mudah membuat DOP/Foto Bokeh. Kelemahannya karna hanya memiliki 1 focal length maka fotografer harus bergerak maju mundur kepada objek.

2. Lensa Zoom
Lensa zoom memiliki rentang focal yang bermacam-macam antara lain
a. Lensa Kit 18-55mm serta memiliki motor STM dan IS, Sering disebut
dengan lensa Kit atau lensa bawaan.
b. Medium Telephoto memilik focal length antara 80mm – 135mm. Jangkauan fokus antara 80-135mm hampir selalu digunakan oleh fotografer untuk memotret portrait atau model. karena pada focal lengt tersebut tidak mungkin terjadi distorsi. Lensa kamera fix pada jenis medium telephoto ini adalah kamera yang ideal untuk memotret portrait atau model. Karena seperti yang dikatakan tadi tidak akan terjadi distorsi. Canon EF 100mm f/2.8 Macro USM adalah contoh dari salah satu jenis lensa kamera medium telephoto.
c. Telephoto memilik focal length antara 135mm dan 300mm. Ciri lensa ini panjang, lensa
ini memiliki jangkauan yang lumayan jauh.



d. Super Telephoto memilik focal length lebih dari 300mm. Ciri lensa ini panjang, dan sering dibutuhkan tripod lensa untuk menopang bagian depan lensa yang terlalu panjang. Dan yang perlu diingat, harga dari lensa super telephoto ini juga sangant superrr sekale. Fungsi dari Super Telephoto sama dengan lengsa kamera telephoto, yaitu untuk fotografi olahraga dan fotografi satwa liar.

Lensa zoom memiliki 2 tipe:
(1) Tipe Variable: memiliki bukaan variable (missal 70-300mm f/4-5.6).
(2) Tipe Konstan: memiliki bukaan diafragram konstan (missal 24-70mm f/2.8) .
Lensa Zoom dengan bukaan konstan tergolong lensa mahal karena teknologi & hasilnya yang bagus.


Jenis Variasi Lensa & fungsinya: 
• Lensa Wide dan Ultra Wide untuk menangkap objek yang lebar dan luas. Misalnya untuk foto jurnalistik, arsitektur, atau landscape. Focal length biasanya 10-22mm termasuk lensa wide
• Lensa Makro untuk memotret benda sangat dekat (perbesaran 1:1). Misalnya untuk foto produk atau dalam fotografi makro (binatang-binatang kecil dsb.).
• Lensa Zoom All-Around (Sapu Jagad) sama seperti lensa zoom biasa hanya saja memiliki rentang fokal yang besar, seperti 18-200mm. Biasanya digunakan uuntuk travelling sehingga tidak repot menggonta-ganti lensa.

CARA IDENTIFIKASI LENSA KAMERA



Dari gambar disamping kita dapat mengidentifikasi atau membaca jenis lensa:
Bagian atas Lensa, terdapat kata-kata
“Canon Zoom Lens EF-S 10-18mm 1:4.5-5.6 IS STM ø 67mm”
Dapat diterjemahkan:
Canon = Lensa dibuat Kkhusus untuk Kamera Canon.
Zoom = Termasuk kedalam lensa Zoom terdapat focal lenght
EF-S = Hanya dapat digunakan untuk kamera APSC
10-18mm = Focal length dapat diatur dari terlebar 10mm tersempit 18mm
1:4.5-5.6 = Aperture/diafragma/ bukaan lensa dengan focal length 10mm bisa membuka diafragm terlebar f/4.5 sedangkan dengan focal length 18mm bisa membuka diafragma terlebar f/5.6
IS = Memliki fitur Image Stabilization
STM = STM (Strapper motor) memiliki kemampuan menghilangkan kebisingan saat merekam video.
Ø67 = menggunakan Cap/tutup lensa ukuran diameter 67mm
AF/MF = Fitur Autofocus & Manual Focus

PERBEDAAN KODE LENSA CANON EF, EF-S DAN EF-M


Penting buat kamu yang mau membeli lensa untuk mengerti arti kode-kode ini biar kamu ga salah beli lensa. EF adalah singkatan dari electro focus. Kamu bisa menggunakan auto fokus dengan lensa tipe ini.
1. EF (Electro Focus)
Kode ini menunjukkan lensa full frame. Lensa jenis EF dapat digunakan oleh semua jenis kamera, digital maupun kamera film. Kamera Canon yang dapat menggunakan lensa jenis ini ditandai dengan bulatan warna merah pada mountingnya.
2. EF-S
Huruf S adalah singkatan dari Short back Focus. Biasanya lensa jenis ini posisi ujung lensa yang menancap pada kamera jaraknya sangat pendek dengan sensor lebih pendek daripda lensa EF. Lensa ini harganya lebih terjangkau dan kebanyakan digunakan untuk kamera cropped sensor (APSC). Kamera Canon yang dapat menggunakan lensa jenis ini ditandai dengan persegi berwarna putih pada mountingnya.
3. EF-M
Lensa ini digunakan untuk kamera mirroless dan jenis ini memiliki mounting yang berbeda dengan EF dan EF-S.

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
1. Lensa EF dibuat untuk dapat digunakan pada semua jenis kamera buatan Canon. Jika kamu memiliki lensa EF tetapi kamera dengan mounting EF-S kamu masih dapat menggunakan lensa tersebut.
2. Lensa EF-S hanya dapat digunakan pada kamera dengan mounting EF-S, tidak bisa digunakan pada kamera dengan mounting EF. Ujung dari lensa EF-S lebih panjang sehingga jika dimasukkan ke dalam kamera dengan mounting EF, ujung
lensa akan menyentuh dan merusak sensor.
3. Lensa EF dan EF-S dapat dapat digunakan pada mounting EF-M menggunakan bantuan adapter khusus

0 Komentar