PERLENGKAPAN DALAM FOTOGRAFI

        Menjadi seorang fotografer dengan hadirnya aksesoris pendukung tentu saja sangat dibutuhkan. Adanya aksesoris tersebut dapat melengkapi kamera Digital dan membuat seorang fotografer lebih leluasa untuk mengeksplorasi obyek bersama kamera kesayangan. Berikut beberapa aksesoris kamera digital untuk mendukung pemotretan:

1. Flash Eksternal

        Flash eksternal adalah salah satu peralatan yang cukup esensial bagi seorang fotografi karena dapat menghasilkan cahaya sendiri. Flash eksternal pada umumnya dinamakan lampu flash saja atau sering juga disebut dengan lampu kilat atau lampu blitz. Lampu flash kamera ini biasanya memiliki sumber daya berupa baterei AA sejumlah 4 buah atau tergantung merek. Spesifikasi lampu flash berbeda – beda tergantung merk dan tipe dari lampu flash tersebut. Namun umumnya yang paling sering jadi patokan dalam menentukan flash mana yang bagus adalah besaran nilai GN pada flash. GN atau Guide Number adalah skala angka yang menunjukan power atau kemampuan flash tersebut, untuk menghasilkan cahaya dalam intensitas tertentu. Semakin besar nilai GN flash berarti kemampuannya untuk memproduksi cahaya dalam intensitas yang besar semakin baik. Dengan flash eksternal kita mengenal fitur yang dinamakan tilting dan swivel atau mengarahkan moncong flash ke atas atau ke samping kiri dan kanan. Untuk masalah GN, kekuatan flash internal kamera sangat terbatas hanya berkisar di GN 12-14 sedangkan untuk flash eksternal yang canggih bisa mencapai nilai GN 50-60an. GN ini akan sangat terasa ketika anda memotret grup dengan jarak yang cukup jauh, dalam kondisi ini flash internal sangat terbatas kemampuannya, jika anda tak menaikkan ISO kemungkinan foto tersebut akan gelap. Manfaat dari flash eksternal adalah kita bisa mengarahkan cahaya ke arah lain, sehingga cahayanya tak mengenai objek foto secara langsung. Cahaya yang mengenai objek secara langsung akan menimbulkan bayangan yang keras sehingga secara keseluruhan tidak menarik dan terlihat datar. Agar penggunaan flash pada pemotretan kita tepat, kita harus memahami mode yang ada pada flash, yaitu:

a) Auto, jika cahaya saat pemotretan minim, maka flash akan menyala secara otomatis.

b) On, ketika pengukuran cahaya menunjukkan cukup, flash akan tetap menyala.

c) Mode ini digunakan untuk melakukan fill in yaitu menerangi obyek dan mengkompensasi cahaya dari latar yang terang.

d) Off, dalam keadaan cahaya kurang, lampu flash tidak akan menyala. Mode ini untuk mendapatkan hasil gambar yang natural atau mencegah jeda antar pemotretan yang terlalu panjang.

e) Slow Sync, Mode ini diperlukan untuk menangkap latar belakang obyek yang tujuannya mengurangi bayangan gelap dibelakang obyek akibat memakai lampu flash.

f) Red Eye Reduction, mode ini untuk menghindari mata merah, cara kerjanya flash akan menyala sesaat setelah aperture terbuka agar pupil mata obyek kembali ke normal saat flash menyala lagi bersamaan dengan aperture


2. Lensa Kamera



        Lensa merupakan bagian paling penting dalam sebuah kamera. Karena lensa sangat menentukan hasil dari foto yang diambil. Tentu saja tidak mengenyampingkan teknik pemotretan dan skill/kemampuan sang fotografer.

3. Penutup lensa kamera



        Penutup lensa berfunsi untuk memberikan perlindungan dari goresan dan benturan kecil untuk lensa kamera dan camcorder. Penutup lensa menjadi standar pada sebagian besar kamera dan lensa

4. Kartu memori

        Memory card atau kartu memori adalah alat yang dipakai untuk media penyimpanan data digital pada sebuah perangkat contohnya gadget seperti kamera digital, PDA dan Handphone. Data digital tersebut dapat berupa gambar, audio, dan video. memory card ini mempunyai banyak ukuran, mulai dari 128MB, 512MB, 1GB, 32GB, hingga 64 GB bahkan lebih. Saat ini ada dua jenis format yang apling umum digunakan di kamera digital yaitu format Secure Digital (SD) Card, dan Compact Flash (CF) Card. Secure Digital Card (SD Card) mempunyai bentuk seukuran dengan MMC (Multimetia card). SD Card memiliki kecepatan dalam mentransfer data. Pada SD Card ini terdapat sebuah switch yang berguna agar SD Card menjadi write protected. Memori seperti ini banyak dipakai pada kamera, digital. Pada dasarnya kartu penyimpanan ini dibedakan dalam tiga jenis yakni SD Card, MiniSD, dan MicroSD. Ketiga tipe ini hanya dibedakan dalam bentuknya saja yang menyesuaikan tempat di dalam perangkat. Kemudian, ketiganya pun memiliki tipe lanjutan dengan embel-embel serupa yang termasuk SD, SDHC, dan SDXC. SDHC atau Secure Digital High Capacity dibuat untuk kapasitas penyimpanan berukuran 2GB sampai 32GB. Sementara SDXC atau Secure Digital eXtra Capacity dibuat dengan ruang penyimpanan lebih dari 32GB hingga kapasitas terbesar saat ini yaitu 2TB. Yang perlu diingat adalah, ketiga tipe tersebut harus disesuaikan dengan spesifikasi perangkat yang di miliki. Tentunya untuk perangkat yang lebih lama kemungkinan belum mendukung jenis SDXC .

        Compact Flash Card (CF Card) atau Kartu memory flash adalah sebuah tipe memory yang berjenis “non-volatile” yang berarti chip memory yang tidak memerlukan power untuk menjaga keberadaan data dalam kartu memory. CF atau Compact Flash adalah tipe kartu memory “non-volatile” yang pertama dikembangkan dan biasanya digunakan dalam kamera digital dan PDA, tapi CF tidak pernah digunakan dalam produk telepon selular karena ukuran nya yang besar 36.4 x 42.8 x 3.3 mm dan memiliki 50 pin. Banyaknya total pin yang digunakan dalam CF dikarenakan desain kontroller yang kompatible dengan spesifikasi interface ATA.


5. Baterai dan charger

        Baterai kamera mempunyai peran penting untuk mengaktifkan semua fungsi kamera. Pilihan baterai kamera pun sangat beragam, mulai dari baterai tipe AA, baterai rechargeable NI-Cd atau NI-MH, hingga baterai bawaan dari kamera. Biasakan membeli baterai yang asli untuk pemeliharaan kamera itu sendiri.

6. Pengisi baterai (battery charger)

    Adalah peranti yang digunakan untuk mengisi energi ke dalam baterai (isi ulang) dengan memasukkan arus listrik melaluinya. Arus listrik yang dimasukkan tergantung pada teknologi dan kapasitas baterai yang diisi ulang tersebut.

7. Tripod

        Tripod kamera atau yang sering disebut sebagai kaki tiga adalah salah satu dari aksesoris kamera yang memiliki bentuk stand berguna untuk menopang pada body kamera. Beberapa kegunaan dari tripod yaitu dapat mengurangi pada kelelahan akibat menopang beban kamera, dapat membantu pemotret untuk mencapai angle yang sulit dalam pemotretan landscape, dapat digunakan untuk pemotretan dengan fitur timer dan dapat digunakan untuk mempertajam gambar pada saat melakukan focal length yang panjang. Ada dua macam tripod yaitu:
1) Monopod adalah camera stand berkaki tunggal, biasanya digunakan untuk menurunkan spedd shutter antara 3-5 stop
2) Tripod adalah camera stand berkaki tiga alat ini bisa berdiri kuat sehingga sehingga dapat digunakan untuk memotret dengan kecepatan sangat rendah sekalipun. Dalam mencari tripot pilihlah tripod dengan bahan serat karbon yang ringan dengan ketinggian standart dengan kemampuan memutar secara vertikal untuk gambar potret.

8. Kit pembersih

Menjaga kondisi eksterior dan interior kamera, seperti lensa sangat penting dilakukan. Untuk itu, jangan lupa untuk selalu membawa kit pembersih kamera yang berupa cairan pembersih khusus dan lap mikrofiber. Perlu diingat, saat membersihkan perangkat interior kamera haruslah berhati-hati, seperti sensor.

9. Shutter Release
Selain tripot aksesoris tambahan dalam fotografi adalah shutter release. Dengan shutter release, tidak perlu memencet tombol shutter dikamera, cukup menggunakan shutter release yang dapat diaktifkan dari jarak jauh sehingga kamera tidak bergerak samasekali ketika kamera menyala dan hasilnya tentu saja akanlebihtajam. Shutter release tersedia dalam dua pilihan kabel dan wireless.

10. Filter


Filter Lensa adalah salah satu aksesoris kamera yang dipasang pada ujung lensa yang berfungsi untuk melindungi lensa dan menambah keindahan foto yang dihasilkan. Filter Lensa dapat memberikan efek tertentu pada foto yang dihasilkan sesuai dengan fungsinya, sehingga bisa melindungi lensa sekaligus menambah kualitas optik. Ada beberapa jenis filter yang biasa digunakan pada kamera DSLR.

a) Filter Clear atau Normal
Filter Clear berfungsi untuk melindungi lensa kamera dari unsur kotoran debu yang mudah menempel pada saat melakukan pemotretan di luar gedung.
b) Filter Ultra Violet (UV)
Filter Ultra Violet berfungsi melindungi lensa dari kotoran debu, tetapi mempunyai fungsi yang lain yaitu menyaring sinar ultra violet yang berdampak pada hasil foto menjadi berkabut atau dengan istilah lain Haze.
c) Filter Neutral Density (ND)
Filter Neutral Density (ND) merupakan filter kamera fotografi yang berfungsi untuk mengurangi pencahayaan yang berlebihan, sehingga hasil gambar akan terlihat lebih tajam dan lembut meskipun dengan menggunakan kecepatan di bawah standard, filter ini mampu menciptakan kesan redup dalam cuaca yang begitu terik.
d) Filter Graduated Neutral Density (GND)
Filter Graduated Neutral Density (GND) adalah filter netral digunakan pada rentang dinamis akibat perbedaan eksposur antara highlight (biasanya langit) dan bayangan muka pada sisi bawahnya yang terlalu besar untuk diperoleh eksposur yang tepat untuk keduanya pada satu pengambilan gambar, semisal sisi langit yang cenderung overeksposur dan sisi bawah yang cenderung undereposur akan sulit untuk menghasilkan gambar dengan eksposur yang pas.
e) Filter Polarizing
Filter Polarizing dalam fotografi merupakan saringan dalam memberikan nilai lebih pada saturation yaitu akan menaikan ketajaman pewarnaan objek bidikan hingga hasilnya dapat menciptakan ruang yang dalam. Filter lensa ini berfungsi mengurangi pantulan cahaya, mempertajam kontras dan warna foto sehingga menjadi favorit dikalangan fotografi landscape atau outdoor. Contoh aplikasi filter ini misalnya untuk memunculkan warna biru dan awan pada foto langit, mengurangi pantulan cahaya pada permukaan air sehingga apabila kita memotret kolam dengan air yang jernih maka akan bisa memunculkan lebih jelas gambar dibawah permukaan air kolam tersebut.
f) Filter Infra Red/ Infra Merah (IR)
Filter IR adalah filter yang mampu menyaring cahaya dengan panjang gelombang infra red (IR), sehingga bisa menghasilkan hasil akhir sebuah foto dengan warna yang berbeda. Filter ini bekerja dengan prinsip meloloskan cahaya infra merah namun menangkal sebagian besar spektrum cahaya tampak, sehingga bila dikombinasikan dengan sensor yang sudah dimodifikasi menjadi IR sensitive, biasa digunakan untuk fotografi infra red.
g) Filter Gradasi
Filter Gradasi pada fotografi merupakan filter perpaduan secara gradasi dari dua warna yang dapat menghasilkan efek pada hasil pemotretan dengan karakter warna yang sama.

11. Vertikal grib
kamera dapat menahan beberapa baterai untuk memperpanjang masa pakai baterai kamera, dan menambahkan pegangan vertikal dengan pelepas rana ekstra (dan kontrol lainnya) sehingga memfasilitasi pengambilan gambar fotografi potret

12. Tas Kamera

Perlengkapan dasar selanjutnya adalah tas kamera. Tas kamera ini berisi peralatan “perang” seorang Fotografi. Mulai dari kamera, lensa, flash, sampai peralatan pembersih kamera bisa di masukkan ke dalam tas kamera. Jangan masukkan kamera ke dalam tas yang bukan tas kamera, karena akan merusak kamera itu sendiri.

13. Tali Kamera

Tali kamera adalah perlengkapan wajib yang harus dibawa kemana-mana ketika akan melakukan hunting foto. Tali kamera ini akan sangat membantu pada saat hilang konsentrasi dan kurang stamina dalam melakukan fotografi sehingga kamera tidak sampai jatuh. Selain itu tali kamera juga bisa dililitkan ke tangan jika tidak suka mengalungkan di leher.

0 Komentar